Mauro Icardi hampir menyamakan kedudukan untuk Galatasaray, namun kali ini golnya ke gawang United tidak sah karena offside tipis.
United memperbesar peluang untuk membawa pulang poin penuh pada awal babak kedua, saat Scott McTominay merestorasi keunggulan dua gol mereka.
Diawali skema serangan balik, Fernandes mengirim bola kepada Aaron Wan-Bissaka di sisi kanan dan diteruskan lagi dengan umpan mengarah ke McTominay untuk dikonversi menjadi gol ketiga United. Gol tersebut sekaligus merupakan gol pertama McTominay di Liga Champions.
Namun United kembali harus membayar mahal akibat kesalahan kiper Onana. Kiper asal Kamerun itu gagal menahan tendangan bebas Ziyech, yang mengarah lurus kepadanya, untuk kemudian bola bergerak masuk ke gawang Setan Merah.
Gol tersebut kemudian menjadi inspirasi kebangkitan Galatasaray, yang kemudian mendapatkan gol penyama kedudukan saat Kerem Akturkoglu mengecoh Onana di tiang dekat untuk menjaringkan bola saat waktu normal tinggal menyisakan 19 menit.
MU beberapa kali mampu membongkar pertahanan Galatasaray, namun baik peluang yang dimiliki Garnacho, McTominay, maupun pemain pengganti Facundo Pelestri semuanya melenceng dari sasaran. Peluang bagus terakhir didapat melalui Fernandes yang sepakannya membentur tiang gawang.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Manchester United di ujung tanduk setelah ditahan imbang Galatasaray