Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan antusias menghadiri agenda pelantikan dan kenaikan pangkat Maruli Simanjuntak sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad).
Antusiasme Luhut yang pulang ke Jakarta di tengah pemulihan kesehatan itu disampaikan Maruli usai agenda pelantikan oleh Presiden RI Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Rabu.
"Beliau antusias mau hadir," kata Maruli saat ditanya terkait dengan kehadiran Luhut pada acara tersebut.
Maruli yang memperoleh pangkat Jenderal TNI itu menyebut kehadiran Luhut tersebut merupakan undangan yang ia tujukan melalui pesan WhatsApp (WA) pada Selasa (28/11) sore.
"Saya dapat info kemarin sore. Saya WA beliau, saya sudah ditunjuk persiapan hari ini," katanya.
Luhut tampak memeluk dan mengucapkan selamat kepada Maruli usai agenda pelantikan Maruli sebagai Kasad oleh Presiden Joko Widodo.
Luhut juga memperlihatkan ekspresi haru dan bangga.
Dalam kesempatan itu, Maruli menyampaikan pesan khusus Luhut kepada dirinya agar bekerja mewujudkan Korps Angkatan Darat yang lebih baik.
"Seperti biasa, kalau Pak Luhut sudah mulai sembuh, pasti langsung perintah dan pekerjaan supaya Angkatan Darat bisa lebih baik," katanya menyampaikan pesan Luhut.Untuk diketahui, Luhut sebelumnya berada di Singapura untuk menjalani pemulihan kesehatan. Luhut menjalani perawatan di Singapura sejak Oktober 2023.
Selepas menghadiri pelantikan tersebut, Maruli dan Luhut diagendakan kembali bertemu pada malam nanti.
"Mungkin kami mengadakan acara di rumah malam ini," katanya.
Maruli mengatakan Luhut menjalani kembali pemulihan kesehatan di fasilitas kesehatan pada hari Kamis (30/11).
Maruli merupakan menantu dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan setelah menikahi putri Luhut, Paulina Pandjaitan.
Dari pernikahan itu, Maruli dan Paulina memiliki dua anak, salah satunya adalah Faye Simanjuntak yang kini aktif mengampanyekan hak anak.
Tidak Mau Pertaruhkan Muruah TNI AD
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak tidak ingin mempertaruhkan muruah institusi TNI Angkatan Darat (AD) melalui praktik pembiaran atas pelanggaran netralitas prajurit di Pemilu 2024.
"Saya pikir, saya pribadi tidak akan meng-gambling-kan nama institusi AD yang sudah baik untuk hal seperti ini. Saya tidak mau, karena ini akan jadi sejarah panjang bahwa kami di TNI AD, khususnya, tidak netral dalam Pemilihan Umum," kata Maruli usai dilantik sebagai Kasad di Istana Negara Jakarta, Rabu.Ia memastikan bahwa TNI AD selalu menjunjung tinggi sikap netral di Pemilu 2024. Segala bentuk pelanggaran terkait itu akan direspons secara cepat melalui sanksi hukum berdasarkan bukti.
"Itu sudah pasti, karena zaman sekarang itu kan mencari bukti itu tidak sulit. Banyak orang tiba-tiba sudah ada rekaman video, jadi sangat mudah sebetulnya, kalau sudah ada bukti, ya kita pasti ada tindakan," ujarnya.
Hal itu, kata Maruli, juga sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo yang menekankan pentingnya netralitas TNI di Pemilu 2024.
Dalam pesannya kepada Maruli, Presiden menyampaikan bahwa TNI AD memiliki citra baik berdasarkan hasil survei publik.
"Kalau bisa ditingkatkan lebih baik dan juga mengenai netralitas yang sangat beliau tekankan," katanya menyampaikan pesan Presiden kepada jajaran TNI AD.
Netralitas TNI diatur dalam ketentuan TAP MPR RI Nomor VII Tahun 2000 tentang Peran TNI dan Polri dan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (UU TNI).
Sebagai tindak lanjut atas ketentuan tersebut, TNI membuka posko aduan untuk masyarakat yang menemukan prajurit TNI bersikap tidak netral selama tahapan Pemilu 2024 berlangsung mulai September 2023 sampai dengan 2024.
Posko aduan itu tersedia di seluruh satuan dan kantor TNI yang terbesar se-Indonesia, kemudian aduan juga dapat dilaporkan masyarakat melalui kanal-kanal TNI di media sosial.
Posko Aduan Netralitas TNI itu nantinya diserahkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI dalam waktu 1x24 jam setelah laporan diterima untuk memutuskan adanya pelanggaran pemilu atau tidak.
Jika Bawaslu menetapkan aduan itu diduga kuat sebagai pelanggaran pemilu, maka akan ditindaklanjuti oleh Polisi Militer (POM) TNI untuk penegakan hukum.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Luhut antusias pulang ke Jakarta saksikan pelantikan Maruli jadi Kasad