Cianjur (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, meningkatkan upaya antisipasi guna menekan kasus demam berdarah dengue (DBD) yang masih tinggi setiap bulannya, tercatat sepanjang tahun 2023 terdapat 605 kasus dan empat orang diantaranya meninggal dunia.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Cianjur, Frida Laila Yahya saat dihubungi Jumat, mengatakan pihaknya menggencarkan sosialisasi terkait pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan pengasapan di sejumlah titik terdapat kasus DBD.
"Terlebih sudah masuknya musim penghujan, berbagai upaya memberantas sarang nyamuk harus dilakukan di wilayah rawan terjadi kasus DBD, sehingga sosialisasi terkait PSN terus ditingkatkan melibatkan tenaga kesehatan dan kader posyandu," katanya.
Baca juga: Dinkes dan PMI Cianjur gencarkan pengasapan tekan kasus DBD
Sedangkan di wilayah yang ditemukan kasus DBD, tutur dia, dapat dilakukan upaya pengasapan untuk membunuh nyamuk dan jentik nya, sedangkan di wilayah yang tidak terlalu rawan, warga diharuskan menerapkan pola hidup sehat serta rutin melakukan PSN terutama setelah hujan turun.
Memasuki musim penghujan, ungkap dia, banyak genangan air yang harus dibersihkan secara rutin agar tidak menjadi sarang nyamuk termasuk mengubur barang yang dapat dijadikan tempat nyamuk berkembang biak.
"Setiap pekan kami menggencarkan kegiatan gotong-royong di setiap lingkungan dan perkampungan warga terutama yang terdapat kasus DBD serta segera membawa anggota keluarga yang diduga terjangkit DBD ke puskesmas atau rumah sakit terdekat," katanya.