Salah satunya, kata Karyudi, yakni dengan menyediakan alokasi beras maksimal 2 ton untuk program Pengantar Beras Bersubsidi (PBB) yang dijalankan Pemerintah Kota Cirebon.
"Satu kios itu maksimal 2 ton per minggu, targetnya seperti itu. Untuk sementara, hari ini ada 11 pedagang, nanti ada penambahan lagi. Itu di tiga pasar, kita mengikuti permintaan dari koordinator pelaksana," katanya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon Agus Mulyadi menjelaskan dalam program PBB yang mulai dilaksanakan Senin, setiap pedagang di tiga pasar yakni Pasar Jagasatru, Pasar Kanoman, dan Pasar Pagi Kota Cirebon dapat menjual beras dari Bulog Cirebon seharga Rp10.900 per kg kepada masyarakat.
Dalam program ini, biaya pengangkutan dari gudang Bulog menuju ke tiga pasar itu mendapatkan subsidi sebesar Rp350 per kg untuk sekali pengiriman.
Dengan demikian, para pedagang dapat menjual beras SPHP dengan nilai di bawah harga eceran tertinggi (HET).
"Program ini terus dilakukan dan berlanjut. Karena PBB ini adalah program unggulan sehingga harga beras di tengah masyarakat bisa stabil," ucap dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bulog Cirebon salurkan 26 ribu ton beras SPHP hingga November
Bulog Cirebon salurkan 26.000 ton beras SPHP hingga November
Senin, 20 November 2023 18:55 WIB