Cirebon (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, mengajak masyarakat untuk rutin melakukan skrining atau pemeriksaan HIV sebagai langkah pencegahan, menyusul terus meningkatnya temuan kasus, terutama dari kelompok laki-laki suka laki-laki (LSL).
“Penularan HIV saat ini didominasi kelompok LSL. Ini menjadi tantangan dalam pengendalian,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Cirebon Nur Fatmawati di Cirebon, Selasa.
Ia mengatakan, data kasus HIV di Cirebon lebih banyak ditemukan berdasarkan tempat layanan, bukan domisili pasien.
Sebagai contoh, kata dia, banyak kasus baru terdeteksi di Puskesmas Sumber, Cirebon tetapi belum tentu pasiennya tinggal di wilayah itu.
Fatmawati menuturkan dari data yang dihimpun, jumlah kasus HIV pada 2023 tercatat sebanyak 376 kasus. Kemudian angka tersebut meningkat menjadi 464 kasus pada 2024.
Sementara itu, lanjut dia, sepanjang Januari hingga April 2025, ditemukan 128 kasus baru dengan rincian Januari 24 kasus, Februari 39 kasus, Maret 31 kasus, dan April 34 kasus.
“Angka ini menunjukkan bahwa penularan HIV masih terus terjadi setiap bulan. Perlu keterlibatan semua pihak untuk menekan laju penyebarannya,” ujarnya.