“Pedagang seharusnya bisa menjual harga di bawah HET. Kalaupun misalkan pedagang, walaupun sudah disubsidi ongkos angkutnya kita mau beli itu tidak apa-apa,” ujarnya.
Hestu menerangkan bahwa beras merupakan bagian dari komponen penyumbang inflasi di Kota Cirebon. Hal itu dapat disebabkan oleh sejumlah faktor.
Baca juga: BI Cirebon: Program GPM jadi sarana efektif sosialisasi QRIS
Baca juga: BI Cirebon: Program GPM jadi sarana efektif sosialisasi QRIS
Misalnya dari segi tata niaga yang belum berjalan maksimal sampai serapan gabah dari masyarakat sedang berkurang karena fenomena El Nino.
“Ada pergeseran masa tanam dan masa panen, sehingga ketersediaan gabah untuk diolah menjadi beras terbatas dan berpengaruh pada kenaikan harga,” ucap dia.
Hestu menambahkan sejumlah program strategis akan terus diterapkan untuk menstabilkan harga beras di pasaran.