"Ada beberapa kawan kami ketika mendengar isu tadi mengekspresikan dengan cara-cara yang salah. Bikin rencana untuk berangkat. Ketika berangkat pasti mentok karena tidak bisa. Saat itulah timbul permasalahan. Kalau pemikiran saya dulu daripada jihad di sana dihalang-halangi, kita buat aksi di sini," jelasnya.
Berkaca pada pengalaman buruknya, Dodi mengingatkan agar semua pihak tetap menjaga suasana kondusif dan menyalurkan dukungan terhadap Palestina secara damai.
"Memang ini kalau bukan orang yang pernah berpikiran atau pernah menjadi teroris ini tidak akan faham. Bagi kami itu benar. Kita jangan membuat kerusuhan atau memperkeruh suasana dengan melakukan aksi provokasi. Kita lakukan yang bisa dilakukan," tuturnya.
Hal senada disampaikan mantan napiter di Cirebon Yusuf Firdaus (53). Eks anggota jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) itu mengatakan dukungan untuk rakyat Palestina harus dilakukan secara damai tanpa memuat unsur provokasi.
"Jangan sampai dukungan yang kita ungkapkan justru dapat memecah belah umat dengan cara mengekspresikan secara berlebihan," katanya.
Ia menambahkan bahwa langkah kepolisian untuk mengantisipasi meningkatnya eskalasi tantangan global itu sudah tepat.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mantan napiter Cirebon ajak masyarakat dukung Palestina secara damai