Pelaksana Tugas Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Ciamis Ani Supiani menambahkan, strategi pengembangan ayam sentul melibatkan kerja sama berbagai pihak, termasuk akademisi, media, lembaga-lembaga, pemerintah, dan perbankan.
Ayam sentul, kata dia, merupakan ayam khas genetik Ciamis yang perlu dilestarikan dan terus dikembangkan produktivitasnya yang saat ini baru 300 sampai 400 ekor setiap sepekan untuk memasok kebutuhan pasar lokal.
"Pemasaran masih lokalan, keluar paling ke Banjar (daerah tetangga) sama Subang (kabupaten di Jawa Barat), per Minggu 300-400 ekor," katanya.
Ia menyampaikan pemerintah daerah selama ini terus berupaya meningkatkan produktivitas ayam sentul agar bisa memenuhi kebutuhan pasar lebih luas.
Selain itu, lanjut dia, upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan konsumsi dan menjaga ciri khas kuliner Ciamis maka seluruh rumah makan diimbau selalu menyediakan menu ayam sentul.
"Semua rumah makan di Kabupaten Ciamis diimbau menyediakan menu ayam sentul, harapannya semua orang tahu ayam sentul itu ada dan itu khas Ciamis, sehingga ayam sentul di Ciamis kembali berjaya," katanya.