Istanbul (ANTARA) - Israel membom sebuah gereja ortodoks Yunani di Gaza yang menunjukkan Israel berniat memusnahkan rakyat Palestina, kata Ketua Komite Tinggi Urusan Gereja-Gereja di Palestina, Ramzi Khoury, Kamis.
Anadolu melaporkan bahwa Khoury, dalam situs resminya Jumat, mengutuk langkah Israel membom gereja ortodoks Yunani Saint Porphyrius di Gaza, di mana sekitar 500 Muslim dan Kristen Palestina sedang berlindung.
Dia menyebut Israel itu menargetkan gedung dewan dari gereja tersebut.
Baca juga: ICC bungkam terhadap kejahatan perang Israel di Gaza
Dia juga menyebut serangan terhadap tempat ibadah adalah tindakan yang melanggar hukum internasional dan dapat dianggap sebagai kejahatan perang ketika hukum internasional melindungi tempat ibadah dari serangan dalam keadaan apa pun.
Setidaknya dua perempuan tewas dan lainnya luka-luka dalam serangan Israel di gereja ortodoks Yunani di Gaza, lapor kantor berita Palestina WAFA pada Kamis.
"Pembantaian terkini yang dilakukan oleh pasukan ‘pendudukan’ (Israel) terhadap ratusan pengungsi di dalam gereja ortodoks di Kota Gaza menciptakan banyak korban jiwa dan luka-luka,” kata kementerian itu via Telegram.
Baca juga: Gereja: Peledakan di RS Baptist Gaza adalah kejahatan dan pembantaian oleh Israel
Menurut Komite Tinggi Urusan Gereja-Gereja di Palestina, Gereja Saint Porphyrius adalah gereja tertua ketiga di dunia, yang dibangun pada 425 Masehi dan kemudian direnovasi pada 1856.
Gereja tersebut terletak hanya beberapa meter dari Rumah Sakit Al Ahli Baptis, yang juga menjadi sasaran pemboman Israel pada Selasa hingga menciptakan pembantaian massal terhadap ratusan warga tidak bersalah Palestina.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Selain RS, Israel juga bom gereja di Gaza
Setelah RS, Israel juga bom gereja ortodoks di Gaza
Jumat, 20 Oktober 2023 12:00 WIB