Garut (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut, Jawa Barat menyampaikan jumlah korban keracunan yang meninggal dunia bertambah menjadi tiga orang, korban yang terakhir meninggal saat menjalani perawatan medis di rumah sakit.
"Ny R 35 tahun," kata Kepala Dinkes Kabupaten Garut Leli Yuliani saat dikonfirmasi terkait pasien keracunan yang meninggal dunia melalui telepon seluler di Garut, Kamis.
Korban diketahui bernama Risna salah seorang yang mendapatkan penanganan medis karena kasus keracunan diduga dari makanan sate jebred atau sate kulit di Kecamatan Cilawu, Garut.
Selain Risna, sebelumnya sudah ada dua orang meninggal dunia yakni Mimin (61) warga Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya, dan Cecep (48) warga Cilawu, Garut.
Ia menyampaikan untuk korban keracunan ketiga kondisinya muntah-muntah, dan diare kemudian dibawa ke Rumah Sakit Guntur, Garut untuk mendapatkan penanganan medis.
"Muntah-muntah dan diare, dibawa ke RS Guntur oleh keluarga," kata Leli.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) pada Dinkes Garut Asep Surachman menambahkan, hasil dari pengecekan di lapangan jumlah korban keracunan pangan di Cilawu sebanyak 41 orang.
Dugaan sementara, kata dia, warga yang mengeluhkan sakit dengan gejala keracunan makanan itu diketahui setelah mengkonsumsi makanan jenis sate jebred atau sate kulit sapi.
Dinkes Garut: Korban keracunan meninggal bertambah jadi 3 orang
Kamis, 12 Oktober 2023 15:30 WIB