Bupati memastikan seluruh biaya pengobatan untuk pasien yang keracunan ditanggung oleh pemerintah.
"Pengobatannya itu akan ditanggung oleh Dinas Kesehatan, jadi yang ada di puskesmas itu gratis, sedangkan yang di rumah sakit swasta nanti akan dibayar," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten GarutLeli Yuliani menambahkan, korban keracunan makanan yang mendapatkan perawatan medis sebanyak 39 orang, dua orang meninggal dunia, delapan orang masih dirawat, dan sisanya sudah diperbolehkan pulang.
Ia menyebutkan, korban yang dirawat asal daerahnya campur, ada yang dari Kabupaten Garut dan Tasikmalaya, yang kebanyakan korbannya usia masih anak-anak.
Saat ini yang masih dirawat, kata Leli, sebanyak empat orang di Puskesmas Cilawu, dan empat orang di Klinik Hijau dengan kondisi kesehatannya sudah membaik.
"Sekarang sudah pulang, sudah membaik semua, sekarang di puskesmas tinggal empat, kemudian di Klinik Hijau juga tinggal empat berarti total yang masih dirawat cuma delapan," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bupati Garut: Pasien korban keracunan makanan berangsur pulih
Pasien korban keracunan makanan di Garut berangsur pulih
Selasa, 10 Oktober 2023 20:29 WIB