Cirebon (ANTARA) -
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Jawa Barat (Jabar) mengapresiasi pelaksanaan Festival Layang-layang Internasional 2023 di Desa Mundu Pesisir, Cirebon karena sudah mengenalkan dan mengangkat pariwisata pesisir di daerah tersebut.
"Dengan adanya ajang Festival Layang-layang Internasional ini paling tidak bisa mengangkat potensi Desa Mundu Pesisir. Kami mengapresiasi karena kami ingin mengangkat potensi di sini, dengan ajang strategis seperti festival ini," kata Sekretaris DPMD Provinsi Jabar Pupun Saefunudin di Cirebon, Sabtu.
Ia mengatakan Desa Mundu Pesisir sudah sejak lama dikenal sebagai destinasi wisata di Pesisir Cirebon karena memiliki fasilitas dan sarana penunjang yang cukup untuk mendatangkan turis.
Dari peninjauan secara langsung, Pupun melihat penataan di kawasan tersebut sudah sangat rapi dan ditambah dengan keberadaan hutan mangrove yang cukup luas.
"Saya lihat potensi wisata Mundu ini luar biasa. Muara yang bisa akses ke laut, punya wisata mangrove sudah cukup bagus di Jawa Barat," jelasnya.
Menurut dia, adanya ajang Festival Layang-layang Internasional di desa itu menjadi sarana tambahan untuk mempromosikan wisata pesisir Cirebon kepada turis domestik maupun wisatawan mancanegara.
Di samping itu, festival tersebut telah mendatangkan keuntungan bagi pelaku UMKM setempat. "Sekalipun hanya dua hari bisa mengangkat UMKM di desa ini, karena saya lihat hari pertama saja sudah ramai," ujarnya.
Lebih lanjut, Pupun menjelaskan pengembangan desa di sektor pariwisata telah menjadi tanggung jawab DPMD Provinsi Jabar.