Cirebon (ANTARA) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Cirebon, Jawa Barat mencatat sebanyak 20 produk kebudayaan di daerah itu ditetapkan menjadi warisan budaya tak benda (WBTB) dan dikembangkan sebagai local culture untuk daya tarik wisata.
"Kita sudah ada 10 Surat Keputusan Menteri dan 10 Surat Keputusan Provinsi. Kita memiliki WBTB paling banyak," kata Kepala Disbudpar Kota Cirebon Agus Sukmanjaya di Cirebon, Jumat.
Dari 20 WBTB itu, kata Agus, sebagian besarnya merupakan produk kebudayaan yang erat kaitannya dengan corak dan ciri khas Kota Cirebon.
Ia menyebutkan beberapa item warisan budaya tak benda dari Kota Cirebon yang sudah diakui yakni seperti Empal Gentong, Nasi Jamblang, Kerupuk Melarat, Tari Budaya Rimbe, Kue Apem, Bekasem Ikan dan sebagainya.
Menurut dia, ada kriteria khusus sebuah produk kebudayaan dapat ditetapkan menjadi warisan budaya tak benda atau intangible cultural heritage. Tetapi ciri paling umum adalah bersifat tidak dapat dipegang atau abstrak.
Item yang bisa dimasukkan sebagai warisan budaya tak benda contohnya yaitu bahasa, musik, tari, upacara, serta berbagai perilaku terstruktur lain.
"Adanya WBTB itu memberi keuntungan untuk Kota Cirebon supaya kekayaan budaya ini tidak diklaim tentunya oleh pihak luar," ujarnya.
Lebih lanjut, Agus menyatakan terdapat tahapan atau proses yang harus dilalui untuk menjadikan suatu produk kebudayaan sebagai WBTB.Tahapan itu dimulai dengan usulan yang dikirim ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan disertai data historical dan dokumentasi.
"Jangan lupa harus ada maestronya. Setelah di provinsi, usulan itu secara bertahap diajukan ke Kementerian. Selanjutnya dipilih untuk sampai ke UNESCO," ujarnya.
Dengan ditetapkannya 20 WBTB itu, artinya Pemkot Cirebon telah melaksanakan kewajibannya untuk melindungi karya budaya sekaligus menghargai produk karya leluhur.
"Kekayaan ini bisa dijadikan sebagai event, kita nanti mudah-mudahan 2024 bisa direalisasikan Festival WBTB," ujarnya.
Ia menilai kekayaan budaya dan potensi pariwisata di bidang sejarah untuk Kota Cirebon sangat tinggi, karena daerahnya memiliki 61 cagar budaya, 42 objek diduga cagar budaya dan 236 karya budaya.
Berkaitan dengan aktivitas wisata, tutur Agus, sampai saat ini pihaknya mencatat ada 2.297.703 orang yang berwisata di Kota Cirebon, baik itu turis domestik maupun mancanegara.
"Produk budaya ini merupakan potensi juga untuk pariwisata," ucap dia.