Antarajawabarat.com,18/12 - Ketua Tim Pokja Dewan Pengembangan Ekonomi Bidang Petanian Kota Bandung Prof Dr Maman Haeruman mengatakan sampah masih dianggap barang tak berguna, sehingga minat untuk memberdayakan menjadi barang bernilai ekonomi sangat rendah.
"Sebetulnya sampah punya manfaat lain, bahkan sampah punya nilai ekonomi, namun sebagian besar keluarga masih menganggap sampah sebagai barang yang tidak berguna sehingga minat untuk mengelola secara baik sangat rendah," kata Maman Haeruman di Bandung, Rabu.
Ia menyebutkan, produksi sampah perkotaan jumlahnya beribu-ribu ton per harinya baik sampah rumah tangga, pabrik, industri, pasar serta lainnya.
Menurut dia, saat ini masih banyak kalangan yang belum mengetahui bahwa sampah memiliki manfaat lain yang bernilai dan bermanfaat.
"Bila melakukan pengolahan dan prosesnya dengan baik, sampah bisa memberikan manfaat besar. Bahkan bagi sejumlah orang yang terjun ke sektor pengelolaan sampah, justeru menjadi penghasilan dengan nilai yang luar biasa," katanya.
Lebih lanjut, Maman Haeruman menyebutkan sampah bisa berguna untuk pupuk organik bagi tanaman sayuran, pohon, tanaman hias dan lainnya.
"Sampah bisa diubah menjadi pupuk organik yang jauh lebih bagus bagi lingkungan, sayangnya potensi itu belum terharap maksimal dan sampah yang dihasilkan saat ini lebih banyak masuk ke tempat pembuangan akhir," katanya.
Maman menyebutkan, sampah organik yang dihasilkan dari sampah, bisa digunakan untuk memupuk tanaman yang dilakukan dengan menggunakan lahan sempit di perkotaan atau tanaman dalam pot.
"Kecenderungan masyarakat menggunakan pupuk organik untuk tanaman mereka membuat sampah kurang diperhitungkan untuk menjadi pupuk. Sekarang saatnya menggugah pentingnya upaya pengelolaan sampah , tidak hanya untuk individu tapi juga bisa bernilai ekonomis," katanya .
Di sisi lain, untuk pertanian lahan sempit, perlu terus digalakkan sehingga lahan yang ada bisa termanfaatkan dengan baik.
"Banyak teknik penanaman pohon lahan sempit, selain untuk konsumsi sendiri bisa juga untuk dijual. Warga di beberapa kota telah membuktikannya," kata Maman Haeruman menambahkan.
Syarif A