Majalengka, Jawa Barat (ANTARA) -
Executive General Manager BIJB Nuril Huda Mahmudan mengatakan kesiapan itu dilakukan, karena Bandara Kertajati ditunjuk oleh pemerintah sebagai tempat pesawat kenegaraan menginap (remain over night/RON) selain Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
"Bandara Kertajati memang sebagai salah satu bandara yang ditunjuk oleh pemerintah untuk menampung pesawat kenegaraan (terkait KTT ke-43 ASEAN)," kata Nuril, di Majalengka, Jawa Barat, Jumat.
Rencananya, kata dia, ada tujuh pesawat kenegaraan dari Kanada, India, Jepang, dan Australia yang dijadwalkan menginap di Bandara Kertajati selama KTT Ke-43 ASEAN berlangsung, namun hingga kini pihaknya baru mendapat konfirmasi pesawat dari Kanada yang menginap.
Ia menyebutkan, selain Kanada, negara lainnya sedang dikonfirmasi kembali, hal ini penting dilakukan karena pihaknya harus menyiapkan semua keperluan dan fasilitas untuk menyambut pesawat kenegaraan yang RON di Bandara Kertajati.
"Rencana awalnya kami ada tujuh pesawat dari Kanada, India, Jepang, dan Australia. Tapi sepertinya Jepang, mereka ke Jakarta. Tahun kemarin mereka di sana. Untuk Australia dan India masih belum ada konfirmasi. Kalau ada konfirmasi, kami cek kembali," katanya pula.
Menurutnya, Bandara Kertajati dapat menampung pesawat berukuran besar, seperti Boeing 777 dan Airbus A310. Kemudian dari segi fasilitas lainnya sangat menunjang, mengingat Kertajati adalah salah satu bandara internasional terbesar di Indonesia.