Cirebon (ANTARA) - Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Jawa Barat menyebutkan sekitar 3.000 calon haji dari tiga kabupaten mengikuti kegiatan bimbingan manasik haji nasional perdana di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati Majalengka.
Kepala Kanwil Kemenag Jabar Ajam Mustajam mengatakan kegiatan ini merupakan gagasan langsung dari Kemenag RI, sekaligus menjadi momentum penting untuk menyampaikan pesan moral kepada jamaah yang hendak menunaikan ibadah haji tahun ini.
“Kegiatan ini memang baru pertama kali digelar sesuai gagasan Menag RI, karena beliau mengharapkan pesan moral disampaikan langsung oleh beliau kepada seluruh jamaah calon haji di 34 provinsi hari ini,” kata Ajam di BIJB Kertajati Majalengka, Sabtu.
Ia menyampaikan bahwa calon haji yang hadir dalam kegiatan ini berasal dari Kabupaten Sumedang, Subang, dan Majalengka. Mereka tampak mengenakan pakaian Muslim serba putih lengkap dengan syal penanda daerah asal masing-masing.
Pada kegiatan tersebut, kata dia, pihaknya menyampaikan beberapa imbauan penting kepada jamaah calon haji, terutama terkait kesiapan fisik dan kelengkapan perjalanan.
“Kami sampaikan kepada jamaah calon haji agar selalu menjaga kesehatan serta mempersiapkan diri mengikuti manasik baik di tingkat kabupaten maupun tingkat KUA,” katanya.
Selain itu, dia juga mengingatkan jamaah calon haji agar memperhatikan panduan barang bawaan yang telah disosialisasikan melalui koper resmi yang dibagikan.
“Jangan memaksakan membawa barang-barang yang tidak diperbolehkan,” ujarnya.
Sementara itu, Anggota Komisi VIII DPR RI Kiai Maman Imanulhaq mengapresiasi penyelenggaraan manasik ini, karena dinilai memperkuat solidaritas antarkabupaten dan memberikan pembekalan spiritual yang merata.
“Saya berterima kasih kepada Kanwil Kemenag Jabar yang memfasilitasi acara ini untuk tiga kabupaten yakni Subang, Sumedang, dan Majalengka. Sekitar 3.000 calon haji hadir dan kita pastikan mereka nanti berangkat dalam keadaan sehat, bahagia, dan solid,” kata dia.