Bandung (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menyatakan akan berkoordinasi dengan Kodam III Siliwangi dalam usaha mencari lahan alternatif untuk Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah sementara, sambil menunggu normalnya TPA Sarimukti.
Hal ini dilakukan Pemkot Bandung, karena lahan Pusat Kesenjataan Kavaleri (Pussenkav) di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, yang sebelumnya dijajaki, tidak bisa dimanfaatkan.
"Sudah mendapatkan penjelasan dari Komandan Pussenkav Mayor Jenderal TNI Muhammad Zamroni, jadi lahan itu tidak bisa termanfaatkan. Kita juga tidak bisa memaksakan, langkah berikutnya saya akan coba ke Pangdam Siliwangi untuk alternatif," kata Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Bandung Ema Sumarna di Bandung, Selasa.
Ema mengaku dia telah berkoordinasi dengan Dandim Kota Bandung Kolonel Donny Ismuali Bainuri untuk menjadwalkan pertemuan tim Pemkot Bandung dengan Pangdam Siliwangi Mayjen TNI Erwin Djatniko terkait kedaruratan sampah ini.
Jika nantinya Kodam III Siliwangi memberikan lampu hijau, Ema mengatakan sampah dari Kota Bandung akan dikirimkan sebagian ke lokasi yang disepakati.
"Itu juga kalau diizinkan, pokoknya kita ikhtiar saja," ucapnya.
Untuk menangani persoalan sampah saat ini, terkait ditutupnya TPA Sarimukti karena terjadi kebakaran, Ema mengatakan pihaknya melakukan pola distribusi sampah untuk mengantisipasi adanya penumpukan sampah di Kota Bandung, yakni dengan melakukan substitusi dari lokasi Tempat Pembuangan Sampah (TPS) yang berlebihan akan digeser ke TPS yang masih cukup mengakomodasi penampungan sampah, seperti di Tegallega, Babakan Siliwangi, Ciwastra, Sekelimus, Ujungberung, dan Ence Azis.
Pemkot Bandung dan Kodam Siliwangi cari alternatif TPA darurat
Selasa, 29 Agustus 2023 19:21 WIB