Kemudian saat menelepon sang ibu 20 menit sebelum puncak gunung api Lewotolok di Lembata. Pada saat itu Iyut merasa tidak yakin bakal selamat setelah mendengar suara dentuman erupsi. "Saya sampai menelepon ibu sebelum ke puncak," katanya.
Melihat kawanan kuda di puncak gunung api Boleng di Pulau Adonara juga menjadi hal yang berkesan, sebab tidak ada pemandangan seperti itu di gunung api mana pun di dunia ini.
Tudingan fitnah kasus korupsi BTS yang menyeret namanya juga mewarnai pendakian Iyut. Saat itu, selama tujuh hari pendakian di atas gunung tidak ada sinyal dan ketika dirinya turun gunung, gawainya dipenuhi ratusan pesan via Whatsapp maupun Twitter yang menanyakan kabar tersebut. Akan tetapi, Iyut tetap fokus untuk menyelesaikan ekspedisi impiannya itu.
Setiap gunung punya cerita dan perjuangannya masing-masing. Misalnya saat di Gunung Curunumbeng/Surunumbeng/Mblek/Rongkong/Desu, gunung tertinggi di kawasan Satarmese di pedalaman Manggarai Barat selatan, Flores. Ada cerita menarik soal penamaan gunung tersebut.
National Geographic dan warga Desa Surunumbeng menyebutnya gunung Surunumbeng dan warga kampung Bumbek yang menjadi akses masuk pendakian, meyakini bahwa namanya Poco Rongkong karena itu adalah nama yang diwarisi oleh nenek moyang mereka.
Ada juga Daniel Quinn, pendaki asal Inggris pemegang rekor pendakian Indonesia ( lebih 170 gunung), yang menyebut Poco Desu bukan gunung yang tertinggi dan dia lebih memilih nama Curunumbeng dan Mblek.