Antarajawabarat.com,11/11 - Mahasiswa tergabung Front Anti Pemiskinan Rakyat Indonesia menggelar aksi di bunderan Jalan Simpang Lima, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin, mendesak pemerintah daerah hingga pusat untuk mengoptimalkan program penanggulangan kemiskinan.
Koordinator Aksi, Firman Anugrah mengatakan berbagai program pemerintah yang bertujuan menanggulangi kemiskinan seringkali terjadi diskriminasi atau tidak merata sehingga masih banyak ditemukan masyarakat yang hidup dalam kemiskinan.
"Meskipun banyak program yang dijalankan pemerintah yang idealnya bertujuan penanggulangan kemiskinan, tapi kenyataannya belum bisa menjawab problem pokok soal kemiskinan," kata Firman dalam orasinya.
Ia menuturkan, seperti program penanggulangan kemiskinan bidang kesehatan dan pendidikan masih sulit diakses oleh masyarakat miskin.
Bahkan program penanggulangan kemiskinan, menurut dia, seringkali berpusat di Ibu Kota sementara masyarakat di pelosok daerah yang seharusnya mendapatkan hak sama kurang diperhatikan pemerintah.
"Pengentasan kemiskinan dan pembangunan ekonomi selama ini hanya berpusat di Ibu Kota, bahkan pengelolaan sumber daya alam dan manusia di daerah tidak berjalan maksimal," katanya.
Berbagai persoalan yang terjadi pada masyarakat tersebut mahasiswa menuntut pemerintah mengoptimalkan pelayanan kesehatan gratis, menjamin kemudahan pelayanan, ketersediaan obat-obatan, mobil ambulance, tenaga medis untuk pasien miskin.
Selanjutnya pemerintah harus memperbesar anggaran kesehatan, dan pendidikan untuk alokasi bantuan siswa miskin yang tepat sasaran.
Pemerintah juga diminta mampu menciptakan lapangan pekerjaan untuk mencegah urbanisasi dan mengurangi angka pengangguran serta membentuk dewan pengawas layanan publik.
"Kami juga meminta tindak tegas pihak yang menyelewengkan beras raskin untuk masyarakat miskin," kata Firman.
Aksi tersebut berlangsung dengan pengawalan aparat kepolisian hingga massa membubarkan diri dengan tertib.***1***
Feri P