Bandung (ANTARA) - Ketua DPRD Kota Bandung Tedy Rusmawan mendorong koperasi di Bandung untuk saling berkolaborasi dan melakukan regenerasi demi lebih berperan strategis dalam turut serta mengakselerasi perekonomian Kota Bandung.
Dalam kolaborasi koperasi, kata Tedy, koperasi yang sudah maju bisa merangkul koperasi yang masih perlu diangkat dan dibina.
Baca juga: Pemkot Bandung ajak PKL bergabung dalam koperasi untuk lebih maju
"Saat ini ada program sister antar koperasi. Sehingga bisa terjadi kolaborasi sesama koperasi, dengan begitu koperasi di Bandung bisa makin tumbuh dan bangkit," kata Tedy di Bandung, Jumat.
Selain itu, kata Tedy, menjadi poin penting juga mengenai digitalisasi koperasi khususnya KSP (koperasi simpan pinjam), dan juga regenerasi insan-insan koperasi, demi membangkitkan koperasi yang ujungnya tentu membangkitkan ekonomi Bandung dan daerah sekitarnya.
"Digitalisasi dan regenerasi pelaku koperasi itu perlu juga, karena dewasa ini jarang sekali koperasi itu digerakkan oleh anak-anak muda. Karenanya kami minta untuk ada program Youth Koperasi. Ketika regenerasi sukses, ekonomi masyarakat Kota Bandung juga semakin maju," tuturnya.
Senada dengan itu, Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Bandung Ema Sumarna juga memandang koperasi selalu menjadi bagian yang strategis di Kota Bandung, tidak terkecuali dengan kondisi ekonomi di Kota Bandung yang mulai masuk kategori menggembirakan seperti saat ini.
"Setahap demi setahap kehidupan ekonomi di Kota Bandung sudah kembali berjalan. Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) kita saat ini 5,4 persen. Inflasi year on year (YoY) sekitar 4 persen. Ini sudah terbaik di Jabar. Saya yakin kontribusi koperasi ini berperan penting dalam ekonomi Kota Bandung," ujar Ema.
Mengingat pentingnya koperasi, Ema berpesan nilai-nilai koperasi yang terkandung dalam tiap huruf kata koperasi, mulai dari Kebersamaan Kekeluargaan, Organisasi, Peduli, Edukasi, Responsif, Aktif, Sinergi, dan Integritas Inovasi, haruslah terus dikembangkan dan dijalankan.
"Dan saya harap diperhatikan yang terakhir terkait integritas dan inovasi, integritas artinya sesuai jalur, dan inovasi karena tanpa kita melakukan inovasi dan menyesuaikan dengan kondisi, kita akan menjadi lembaga yang tertinggal," kata Ema.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop UKM) Kota Bandung Atet Dedi Handiman mengungkapkan koperasi di Kota Bandung mengalami penurunan di mana pada 2021 berjumlah 730, dan saat ini jumlahnya menjadi 716 koperasi aktif.