Kota Bogor (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat melakukan penataan kawasan Pasar Kebon Kembang atau Pasar Anyar dengan membangun fasilitas pejalan kaki di pedestrian, berikut perbaikan saluran drainase di Jalan Dewi Sartika dan Jalan Nyi Raja Permas menuju Jalan MA Salmun senilai Rp14,1 miliar.
Wali Kota Bogor Bima Arya saat dikonfirmasi di Kota Bogor, Kamis, mengatakan penataan kawasan Pasar Kebon Kembang hingga area Masjid Agung dan Alun-alun kota memang sudah direncanakan dan dimulai tahun ini.
"Kemarin sudah dilakukan sosialisasi kepada para pedagang di sekitar Jalan Dewi Sartika, Nyi Raja Permas, dan area Pasar Kebon Kembang untuk rencana relokasi dulu," kata Bima Arya.
Bima Arya menyampaikan selama 10 tahun para pedagang kaki lima (PKL) dan pedagang secara umum di Pasar Kebon Kembang atau Pasar Anyar belum tertata dengan signifikan, sehingga perhitungan lokasi dan jumlah pedagang perlu dimatangkan dan dimulai relokasi.
"Di sisi lain, bagaimana pengerjaannya beberapa kegiatan pedestrian di kawasan Pasar Kebon Kembang ini sedang segera dilaksanakan," katanya.
Bima Arya pun telah melakukan peninjauan langsung lokasi penataan kawasan Pasar Kebon Kembang berikut sosialisasi kepada para pedagang pada Kamis ini.
Kepala Dinas PUPR Kota Bogor Rena Da Frina mengatakan, penataan kawasan Pasar Kebon Kembang sudah melalui tahap perencanaan dan lelang pekerjaan.
Proses penataan Pasar Kebon Kembang dimulai dengan pengerjaan pembangunan lanjutan trotoar Jalan Dewi Sartika dengan lingkup pekerjaan persiapan, pembongkaran, pekerjaan drainase, pekerjaan tanah dan pekerjaan pembangunan trotoar dan planter.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkot Bogor menata kawasan Pasar Kebon Kembang senilai Rp14,1 miliar