Wanita keturunan Minahasa itu menyebut baik dirinya, Chelsea, dan juga pelakon lain yang terlibat telah berlatih dengan matang agar tiap-tiap aspek pementasan terekam dengan baik dalam memori otot, sehingga mampu berlaga dengan gestur dan skrip di luar kepala.
“Nah itu kenapa persiapan kita harus sangat matang supaya udah jadi memori otot, jadi setiap kita naik ke atas panggung, dialog yang kita ucapkan, gerakan-gerakan blocking kita, semuanya sudah terlatih dengan baik,” imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Chelsea Islan mengatakan ia dan para pemain lainnya telah berlatih keras selama hampir dua bulan. Riset soal dialek bahasa dan budaya Betawi yang menjadi latar ia lakukan demi menampilkan yang terbaik.
“Kami sudah berlatih hampir dua bulan dan selama kita berproses bersama, kita berkarya bersama, saling membantu ya, untuk dialek sendiri kita juga sama-sama saling riset juga,” kata aktris keturunan Amerika Serikat itu.
Selama dua hari dirinya bersama Mikha dan para aktor lain juga tim akan tampil pada pentas teater “Ariyah dari Jembatan Ancol”. Selain mempersiapkan stamina dan kondisi kesehatan, Chelsea tak lupa meminta doa agar pertunjukan itu berjalan dengan lancar.
“Mohon doanya untuk dua hari ke depan,” imbuhnya.
Adapun pementasan teater besutan rumah produksi teater Titimangsa itu digelar di Teater Jakarta, TIM, Cikini, Jakarta Pusat, mulai 27-28 Juli 2023. Tiket pentas berkisar dari Rp200 ribu hingga Rp1,2 juta.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: "Ariyah dari Jembatan Ancol" alterasi legenda urban dalam "sisterhood"