Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo meminta perwira muda TNI dan Polri untuk senantiasa menyiapkan diri menghadapi ancaman perkembangan teknologi yang berlangsung dengan cepat.
Menurut Jokowi, dunia kemiliteran dan kepolisian berubah dengan cepat, sehingga Indonesia tidak boleh ketinggalan dan harus terus mengamati perkembangan teknologi agar bisa menjalankan tugas menghadapi ancaman dengan baik.
"Oleh karena itu, saya minta kepada Saudara-saudara untuk terus belajar, menempa kemampuan dan keahlian, menguasai pengetahuan dan teknologi, dan terus berinovasi," kata Jokowi saat menyampaikan amanat selaku Inspektur Upacara Prasetya Perwira TNI-Polri Tahun 2023 di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Rabu.
Dalam acara yang menandai pelantikan 833 perwira muda TNI dan Polri itu, Jokowi menyampaikan bahwa para perwira tersebut memulai perjalanan pengabdian nyata untuk membuktikan kemampuan dan kesetiaan dalam mengemban tugas melayani masyarakat, bangsa, dan negara.
Dia menambahkan tugas para perwira muda TNI dan Polri tidaklah mudah dalam menjaga stabilitas keamanan negara, memelihara keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), serta meneruskan tongkat estafet kepimpinan bangsa.
"Saudara-saudara akan menghadapi situasi yang sangat berbeda. Dunia mengalami perubahan yang sangat cepat, disrupsi teknologi yang sangat pesat, geopolitik yang sangat dinamis saat ini, yang (semuanya) harus disikapi secara tepat dan cepat," tegasnya.
Oleh karena itu, dia meminta agar para perwira muda TNI dan Polri berusaha menjadi teladan bagi masyarakat dengan menjaga integritas, menjunjung tinggi etika dan nilai keprajuritan, serta selalu berada di garis terdepan dalam membantu masyarakat luas.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jokowi minta perwira muda TNI-Polri siap hadapi ancaman teknologi
Presiden Jokowi minta perwira muda TNI-Polri siap hadapi ancaman teknologi
Rabu, 26 Juli 2023 10:07 WIB