Sebanyak 1.500 peternak dari 26 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat siap untuk menyemarakkan acara Kontes Ternak dan Ekspo Pangan Murah yang digelar oleh Pemprov Jawa Barat di Kiarapayung, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, pada Sabtu (22/7).
"Sebanyak 1.500 peternak dari 27 kota/kabupaten akan hadir, menyemarakkan acara. Para peserta kontes ini, hasil dari seleksi yang telah dilakukan sebelumnya," kata Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Provinsi Jawa Barat, Indriantari, ketika dihubungi di Bandung, Jumat.
Indriantari mengatakan Kontes Ternak dan Ekspo Pangan Murah digelar sebagai bentuk apresiasi dan kepedulian terhadap para peternak di Jabar.
Dia menuturkan, kerja keras para peternak dalam menghasilkan hewan ternak yang berkualitas sejatinya harus diapresiasi.
Sehingga acara ini diharapkan dapat memberi ruang kepada mereka, untuk berekspresi melalui kontes hewan ternak.
Kontes ternak tersebut berupa unjuk ternak peliharaan mulai dari ayam hias, ayam sentul, domba, sapi perah hingga sapi potong.
Selain itu, akan ada pameran peternakan, juga sosialisasi dan edukasi mengenai protein hewani kepada masyarakat.
Indriantari mengajak masyarakat untuk hadir memeriahkan kegiatan tersebut.
Selama acara tersebut juga bakal dilakukan pasar murah yang menawarkan 11 komoditas pokok bagi masyarakat dengan harga di bawah pasar.
"Jadi silakan warga Jabar bisa berbelanja 11 pangan pokok yang akan kita gelar di sana. Pastinya harganya lebih murah dari harga pasar," ujar Indriantari.
Selain itu, kontes ini juga menjadi media untuk menginformasikan kepada masyarakat, bahwa Jawa Barat memiliki genetik hewan ternak yang unggul, sehingga perlu didukung dan diapresiasi.
"Kita ingin menyampaikan bahwa ada sumber daya genetik lokal Jawa Barat yang bisa kita kembangkan, seperti domba garut, ayam sentul dan sapi pasundan. Pemerintah juga ingin menyampaikan ke masyarakat bahwa ekonomi kita sudah pulih pasca- COVID-19 dan PMK di Jawa Barat. Para pelaku usaha kita hadirkan di sana. Ada kolaborasi dari hulu hingga hilir," kata dia.
Indriantari mengatakan masyarakat tidak perlu khawatir tertular penyakit dari hewan. Sebab telah dipastikan seluruh hewan yang didatangkan sudah divaksin.
"Kita yakinkan ternak yang masuk adalah ternak sehat. Kemudian kita lakukan bio security untuk masuk ke area kita. Begitu juga sekembalinya, kita pastikan sehat dan aman," kata dia.
"Kita sampaikan ke pengirim ternak, jangan mampir ke mana-mana. Jadi dari daerah asal langsung ke tempat tujuan untuk menghindari penularan dari lingkungan. Termasuk mitigasi antraks. Kita yakinkan peserta itu sudah divaksin," lanjutnya.
Indriantari berharap, acara tersebut dapat memotivasi para peternak agar semakin berkembang dan semangat dalam menghasilkan bibit berkualitas. Muaranya pada pemenuhan kebutuhan hewani bagi masyarakat Jawa Barat.
"Targetnya peternak kita makin berkembang, menghasilkan bibit berkualitas, kemudian akhirnya pemenuhan kebutuhan pangan di Jawa Barat itu bisa dipenuhi dari Jabar," kata Indriantari.