"Jadi silakan warga Jabar bisa berbelanja 11 pangan pokok yang akan kita gelar di sana. Pastinya harganya lebih murah dari harga pasar," ujar Indriantari.
Selain itu, kontes ini juga menjadi media untuk menginformasikan kepada masyarakat, bahwa Jawa Barat memiliki genetik hewan ternak yang unggul, sehingga perlu didukung dan diapresiasi.
"Kita ingin menyampaikan bahwa ada sumber daya genetik lokal Jawa Barat yang bisa kita kembangkan, seperti domba garut, ayam sentul dan sapi pasundan. Pemerintah juga ingin menyampaikan ke masyarakat bahwa ekonomi kita sudah pulih pasca- COVID-19 dan PMK di Jawa Barat. Para pelaku usaha kita hadirkan di sana. Ada kolaborasi dari hulu hingga hilir," kata dia.
Indriantari mengatakan masyarakat tidak perlu khawatir tertular penyakit dari hewan. Sebab telah dipastikan seluruh hewan yang didatangkan sudah divaksin.
"Kita yakinkan ternak yang masuk adalah ternak sehat. Kemudian kita lakukan bio security untuk masuk ke area kita. Begitu juga sekembalinya, kita pastikan sehat dan aman," kata dia.
"Kita sampaikan ke pengirim ternak, jangan mampir ke mana-mana. Jadi dari daerah asal langsung ke tempat tujuan untuk menghindari penularan dari lingkungan. Termasuk mitigasi antraks. Kita yakinkan peserta itu sudah divaksin," lanjutnya.
Indriantari berharap, acara tersebut dapat memotivasi para peternak agar semakin berkembang dan semangat dalam menghasilkan bibit berkualitas. Muaranya pada pemenuhan kebutuhan hewani bagi masyarakat Jawa Barat.
"Targetnya peternak kita makin berkembang, menghasilkan bibit berkualitas, kemudian akhirnya pemenuhan kebutuhan pangan di Jawa Barat itu bisa dipenuhi dari Jabar," kata Indriantari.