51 anak di LPKA Bandung usul dapat remisi Hari Anak Nasional

Bandung (ANTARA) - Sebanyak 51 orang anak yang tengah menjalani pembinaan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Bandung mengusulkan mendapatkan remisi atau pengurangan masa hukuman dalam menyambut momen Hari Anak Nasional (HAN) tahun 2023 ini.

"Dalam menyambut hari anak nasional ini, kami mengusulkan 51 orang mendapatkan remisi dengan jangka waktu yang beragam, bahkan ada yang sudah bisa langsung bebas," kata Kepala LPKA Kelas II Bandung Retno Yunihardiningsih di Bandung, Selasa.

Baca juga: Lapas Cirebon berikan penghargaan petugas gagalkan penyelundupan narkoba

Secara rinci, Kepala Seksi Registrasi dan Klasifikasi LPKA Kelas II Bandung Dadang Sumardi menjelaskan bahwa dari usulan 51 orang, sebanyak 40 orang mendapatkan remisi satu bulan, empat orang mendapatkan remisi dua bulan, dan tujuh orang mendapatkan remisi tiga bulan.

Dari 51 orang tersebut, kata Dadang, sebanyak tiga orang di antaranya langsung bebas, sementara sisanya masih memiliki waktu pembinaan yang harus dijalani.

"Tiga anak yang langsung bebas itu, akan terjadi pada tanggal 23 Juli atau tepat saat perayaan Hari Anak Nasional," ucapnya.

Dalam momen Hari Anak Nasional, LPKA Kelas II Bandung bersama dengan sejumlah mitra-nya seperti Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Jawa Barat, Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Jawa Barat, serta berbagai pihak lainnya, melaksanakan peringatan Hari Anak Nasional pada hari Rabu ini. Dalam peringatan Hari Anak Nasional 2023 ini anak-anak binaan di LPKA diberi ruang untuk membentuk kepanitiaan bersama antara Forum Anak Daerah (FAD) dan Mitra Citra Remaja PKBI, yang menunjukkan anak-anak Indonesia khususnya dalam FAD memiliki kepedulian untuk terpenuhinya hak-hak anak tanpa terkecuali termasuk Anak Berhadapan Hukum (ABH) di LPKA.

Dalam peringatan Hari Anak Nasional di LPKA diisi berbagai acara seperti penampilan hadrah dari anak-anak binaan, nonton bareng film "Lentera di Balik Dinding", dan penampilan kebolehan dari Puteri Anak dan Puteri Remaja Indonesia Jawa Barat.

Baca juga: 355 warga binaan kembali masuk kamar tahanan Lapas Cianjur

Kemudian juga diisi sesi-sesi interaksi bersama orang tua anak binaan baik yang hadir di lokasi maupun yang melalui daring lewat aplikasi zoom.

Dalam acara interaksi ini juga disisipkan oleh sesi refleksi dengan pembasuhan kaki orang tua oleh anak-anak binaan di LPKA, yang mengundang keharuan dari seluruh hadirin acara tersebut.