Dalam kesempatan yang sama, rombongan CLC berkesempatan untuk melihat langsung dari sejumlah titik di kawasan IKN, seperti Bendungan Sepaku Semoi, Titik Nol Nusantara, Sumbu Kebangsaan Barat, dan Hunian Pekerja Konstruksi.
"Dan hari ini kami jauh lebih memahami medan dan tahapan pembangunan proyek, dan kami dapat melihat rencana yang sangat komprehensif untuk itu," ujar Lim
Lim juga berharap dapat bertukar pengetahuan dari pengalaman pembangunan di Singapura terhadap jajaran OIKN.
"Ini adalah kesempatan yang langka untuk menghadirkan semua narasumber berada di sini untuk berbagi pengalaman dengan kita, untuk kita menantikan diskusi yang aktif," imbuh Deputi Silvia.
OIKN Libatkan LSM Lingkungan
Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) melibatkan sejumlah lembaga swadaya masyarakat untuk membangun kota hutan berkelanjutan yang selaras dengan kelestarian alam dengan mengedepankan aspek keseimbangan hayati dan keseimbangan lingkungan.
Lembaga swadaya masyarakat yang terlibat itu adalah World Wildlife Fund (WWF) Indonesia, Yayasan Jejak Pulang, dan The Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF).
"Konsep kota hutan melambangkan kekayaan yang luar biasa yang perlu dipadukan dengan ilmu-ilmu modern, sehingga akan ada banyak hal yang dikembangkan dalam membangun IKN," kata Kepala Otorita IKN Bambang Susantono dalam keterangan di Jakarta, Jumat.