Peneliti Ahli Muda Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi BRIN, Destri mengatakan bunga raksasa bernama latin Amorphophallus titanum itu mekar ketujuh kalinya setelah pertama kali mekar pada tahun 2003.
"Tunas bunga yang saat ini mekar mulai teramati pada 28 Februari 2024. Bunga mekar sempurna tepat pada Sabtu (25/5) pukul 22.03 WIB dengan tinggi spadiks 340 sentimeter dan lebar spatha 159 sentimeter," ujarnya dalam keterangan di Jakarta, Minggu.
Induk tanaman tersebut dikoleksi oleh Mantan Kepala Kebun Raya Cibodas Subekti Purwantoro dan teman-temannya pada tahun 2000 dari Sungai Manau, Batang Suliti, Kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat, Sumatera Barat.
Bunga bangkai itu pertama kali mekar tahun 2003 dengan tinggi perbungaan mencapai 2,7 meter.
Kemudian, pada 2007, bunga tersebut mekar kembali dengan ketinggian mencapai 3,17 meter, tahun 2011 mencapai 3,2 meter, tahun 2016 mencapai 3,735 meter, tahun 2017 mencapai 3,4 meter, dan tahun 2020 mencapai 3,52 meter.
"Tanaman bunga bangkai yang mekar saat ini diperkirakan sudah berumur 35 tahun," kata Destri.
Ketika berbunga pada tahun 2016 setinggi 3,73 meter dan langsung berbunga lagi di 2017 setinggi 3,4 meter tanpa ada fase vegetatif.