Jakarta (ANTARA) - Saksi kasus Menteri Pertanian (Mentan) periode 2019—2023 Syahrul Yasin Limpo (SYL), Rininta Ocatrini, mengungkapkan grup WhatsApp (WA) Sekretariat Mentan pada era SYL dinamai "Saya Ganti Kalian".
Rini, yang merupakan Protokol Mentan era SYL tersebut, mengatakan bahwa grup WA itu dibuat agar para protokol SYL bisa berkoordinasi mengenai jadwal dan agenda SYL dengan para penjaga rumah dinas SYL di Jalan Widya Chandra, Jakarta.
"Nama grup-nya 'Saya Ganti Kalian', tetapi saya tidak tahu kenapa namanya itu karena ketika saya masuk ke Sekretariat Mentan namanya sudah itu," ujar Rini saat menjadi saksi dalam sidang pemeriksaan kasus dugaan pemerasan dan gratifikasi Lingkungan Kementerian Pertanian (Kementan) di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Senin.
Tidak hanya dirinya, Rini membeberkan di dalam grup tersebut berisi Tim Sekretariat Mentan, Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan pada tahun 2023 Muhammad Hatta, honorer Sekretariat Jenderal Kementan Ubaidah Nabhan selaku salah satu penjaga rumah dinas SYL di Widya Chandra, serta mantan ajudan SYL, Panji Hartanto.
Ia menjelaskan bahwa saat itu, tepatnya pada bulan Februari 2020, Hatta memang belum menjadi Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan. Namun, Hatta yang merupakan pegawai Kementan kala itu sudah sering mendampingi SYL, terutama di berbagai kegiatan.
Kendati belum menjadi Direktur Kementan, dia menuturkan bahwa Hatta di dalam grup tersebut sering memberikan arahan terkait dengan beberapa kegiatan SYL hingga teguran.
"Kalau tidak ada kegiatan Pak Menteri yang mungkin tidak diagendakan sesuai dengan jadwalnya, kami biasanya mendapatkan teguran dari Pak Hatta," tuturnya.
Grup WhatsApp Sekretariat Mentan era SYL dinamai "Saya Ganti Kalian"
Senin, 27 Mei 2024 17:25 WIB