“Melalui kerja sama ini, besar harapan kami IKN sebagai kota Nusantara menjadi kota berbudaya Indonesia yang mempunyai hubungan baik dengan lingkungannya, sebagaimana diteladani oleh leluhur kita, dan yang kita impikan di masa depan,” kata Juliarta.
Yayasan Jejak Pulang adalah sebuah organisasi rehabilitasi orang utan yang berdiri sejak tahun 2014 di Samboja, Kalimantan Timur. Saat ini Yayasan Jejak Pulang mempekerjakan 90 orang, di mana 90 persennya adalah warga lokal yang membantu 13 orang utan agar bisa kembali ke alam liar.
Yayasan WWF Indonesia juga menyambut baik rencana pembangunan IKN dan kerja sama dalam menjaga keanekaragaman hayati di kawasan tersebut.
"Kami merasa bangga dapat ikut berpartisipasi dan mewujudkan IKN sebagai ibu kota yang hijau, dalam bentuk ibu kota hutan yang dapat berkembang bersama masyarakat secara berkelanjutan,” kata Direktur Eksekutif Yayasan dan CEO WWF Indonesia, Aditya Bayunanda.
Aditya mengatakan untuk mencapai cita-cita IKN sebagai kota hutan berkelanjutan, maka IKN memerlukan daya dukung ekosistem yang mumpuni.
Menurutnya, perencanaan yang baik perlu agar dapat memitigasi dampak terhadap kehidupan satwa liar, masyarakat setempat, dan lingkungan sekitar IKN..
"Sebagai salah satu pendukung ekosistem terbesar yang diperlukan untuk menjamin keberlanjutan ini, tentu saja kita juga berada di wilayah yang disebut ‘Jantung Kalimantan’, sehingga ini menjadi wujud penting bagi kita secara bersama-sama menjaga lanskap di dalam ibu kota baru," pungkas Aditya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Otorita IKN pelajari pengalaman CLC Singapura bangun kota layak huni
Otorita IKN pelajari pengalaman Singapura bangun kota layak huni, juga libatkan LSM lingkungan
Sabtu, 15 Juli 2023 8:30 WIB