Cianjur (ANTARA) - Bupati Cianjur, Jawa Barat, Herman Suherman, meminta warga dan wisatawan menjaga kebersihan Taman Alun-alun yang kembali dibuka, Rabu, (12/7/2023) dengan cara membuang sampah pada tempatnya dan tidak merusak fasilitas di taman yang diresmikan Presiden Jokowi itu.
"Tempat wisata di pusat kota Cianjur ini, tidak dibuka setiap hari karena masih dalam proses perbaikan berkala, beberapa fasilitas yang rusak sudah selesai diperbaiki sehingga dapat dikunjungi wisatawan lokal dan luar Cianjur," katanya di Cianjur Rabu.
Jadwal pembukaan taman tersebut, ungkap dia, hanya lima hari dalam seminggu Selasa sampai Kamis, Sabtu dan Minggu, sedangkan Senin dan Jumat tutup untuk perawatan berkala, jam buka mulai dari 8.00 WIB-18.00 WIB kecuali Sabtu minggu sampai pukul 22.00 WIB.
Bagi warga dan wisatawan yang hendak berlibur ke taman yang menghabiskan anggaran hingga puluhan miliar itu, tidak dipungut biaya alias gratis, namun mereka diminta untuk tetap menjaga kebersihan, fasilitas yang ada dan menjaga kelestarian tanamannya.
"Selama ditutup dua bulan terakhir, banyak warga dari luar kota yang hendak berkunjung dan bertanya kapan dibuka, seiring Hari Jadi Cianjur ke-346 Taman Alun-alun sudah kembali dapat dikunjungi," katanya.
Pihaknya mencatat angka kunjungan wisatawan ke taman yang terletak di depan Masjid Agung Cianjur itu, selalu meningkat terutama dari luar kota, saat ini sudah ditunjang dengan pedestrian Siliwangi yang proses pengerjaan-nya hampir selesai.
"Kami berharap kehadiran pedestrian Siliwangi layaknya pedestrian lain di Kota Bandung dan Yogyakarta, dapat menunjang keberadaan Taman Alun-alun Cianjur, sehingga angka kunjungan wisatawan terus meningkat setiap pekannya," kata Bupati Cianjur.
Herman menambahkan, keberadaan Taman Alun-alun dan pedestrian Siliwangi juga ditunjang tempat makan khas Cianjur, pusat oleh-oleh dan berbagai produk UMKM serta restoran siap saji asal Amerika yang lokasinya hanya beberapa belas meter dari Taman Alun-alun.