Garut (ANTARA) - Kantor Perwakilan Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Garut, Jawa Barat menyampaikan tiga haji asal Garut yang meninggal dunia saat melaksanakan kegiatan ibadah haji sudah mendapatkan penanganan secara baik termasuk pemakamannya dilakukan di Arab Saudi.
"SOP-nya dimakamkan di sana (Arab Saudi)," kata Kepala Kantor Kemenag Garut Cece Hidayat saat dihubungi wartawan di Garut, Selasa.
Baca juga: Seorang hajah lansia asal Garut wafat di Mina karena sakit
Ia menuturkan jamaah haji yang berangkat dari Garut tercatat sebanyak 1.938 orang tahun 2023, tiga orang di antaranya meninggal dunia karena sakit saat rangkaian kegiatan ibadah haji di Mekkah.
Ketiga haji yang meninggal, kata dia, yakni bernama Mimih dan Elin keduanya sudah lanjut usia, dan seorang haji lainnya yang dilaporkan meninggal dunia pada 2 Juli 2023 bernama Engkos Kosasih usianya di bawah 60 tahun.
"Kedua dan yang pertama itu lansia, yang terakhir masih di bawah 60 tahun, ketiganya meninggal saat di Mekkah," katanya.
Terkait kondisi jamaah haji yang saat ini masih di Mekkah, kata dia, secara keseluruhan dalam keadaan baik, dan sehat untuk persiapan pulang.
Namun, lanjut dia, ada juga jamaah haji yang sakit sebanyak tiga orang dan sudah mendapatkan penanganan medis di rumah sakit, dan diharapkan bisa pulang ke Indonesia pada jadwal yang sudah ditentukan.
"Saat ini juga masih ada jamaah yang dirawat di rumah sakit, terdapat tiga orang dari kloter 46 dan satu orang dari kloter 70," katanya.
Ia menyampaikan adanya sejumlah orang dari jamaah haji asal Garut yang sakit karena banyak dari jamaah asal kota itu adalah lansia dengan kondisi fisik maupun kesehatannya kurang baik.