Sebelummya, Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengatakan Proyek Strategis Nasional (PSN) serta proyek Kawasan Rebana Metropolitan berpotensi menambah 3 juta lapangan pekerjaan baru.
“Kami sudah menghitung, kalau PSN digabung dengan kawasan Rebana yang di dalamnya juga banyak PSN, kami bisa mendapatkan 3 juta lapangan pekerjaan baru,” kata Ridwan Kamil saat konferensi pers, di Bandung, Jumat.
Penambahan jumlah lapangan pekerjaan turut mendorong perputaran ekonomi di wilayah tersebut. Oleh karena itu, Ridwan Kamil memprediksi akan ada pertumbuhan ekonomi sekitar 2 persen sampai 2,5 persen dari PSN dan Rebana.
“Kalau Jawa Barat naik 2 persen sampai 2,5 persen, pasti akan ada sekian persen menambahi agregat pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Ridwan Kamil.
Diketahui, Jawa Barat memiliki sejumlah PSN, di antaranya Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB), pembangunan Bandar Udara Kertajati, pembangunan Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu), pembangunan tujuh bendungan, pengembangan Kampus Institut Teknologi Bandung (ITB) di Cirebon, dan pembangunan Pelabuhan Patimban.
Sementara Kawasan Rebana Metropolitan merupakan kawasan industri dan perkotaan baru di Jabar yang wilayahnya berada di utara/timur laut Provinsi Jabar meliputi tujuh daerah, yakni Kabupaten Sumedang, Majalengka, Cirebon, Subang, Indramayu, Kuningan, serta Kota Cirebon.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat menargetkan Kawasan Rebana Metropolitan bakal menjadi pusat perekonomian pada 2030, seiring dengan kematangan infrastruktur yang telah dibangun hasil kolaborasi baik oleh pemerintah pusat melalui Proyek Strategis Nasional (PSN).
Adapun pertumbuhan ekonomi Jawa Barat pada triwulan I-2023 mencapai 5,0 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum menjadi komponen sisi produksi yang mengalami pertumbuhan tertinggi, yaitu 9,19 persen.