Ia menyebutkan seseorang yang terkena demam dengue, harus segera dibawa ke rumah sakit ketika terlihat lemas dan tidur secara terus menerus, mengalami muntah terus menerus, sakit perut hebat, ada pendarahan, merasa gelisah dan kulit tangan maupun kaki menjadi dingin dan lembab.
Kemudian tidak ada aktivitas Buang Air Besar (BAB) kurang dari empat sampai enam jam dan mengalami kejang.
Tidak lupa, dirinya mengimbau untuk memahami tiga fase demam dengue yang terdiri dari fase demam, fase kritis dan fase pemulihan.
Ia menambahkan, kedua penyakit dapat membuat tubuh anak sangat lemas dan mengalami dehidrasi, sehingga dalam penanganannya ia meminta orang tua untuk tetap memperhatikan kadar cairan dalam tubuh anak agar terus terjaga.
Baik itu melalui ASI, susu, jus buah, agar-agar, atau minuman elektrolit yang disukai anak.
“Orang tua kadang suka salah persepsi. Mereka bilang anaknya kondisinya sudah baik, tapi tidur terus dan muntah darah itu sudah tidak baik, begitu kita periksa nadinya tidak teraba, tekanan darah tidak terukur artinya dia sudah jatuh ke sindrom shock dengue atau dia mengalami collapes dari pembuluh darahnya,” katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: RSCM: Demam yang disebabkan oleh dengue berbeda dengan tipes