"Kalau yang sekarang ini (panjangnya) masih kita siapkan ini 240 km. Yang sudah mau selesai 80 km, sisanya sampai Cirebon nanti. Kemudian yang di Sumatra 460 km," ujarnya.
Arifin memperkirakan sambungan pipa gas Jawa-Sumatra tersebut bisa terwujud pada 2027 apabila mendapatkan dukungan anggaran.
Sebelumnya, saat meninjau proyek pipa gas Cisem di Kawasan Industri Terpadu Batang, Jawa Tengah, Rabu (7/6), Menteri ESDM menyatakan penyelesaian pembangunan Cisem ruas I akan berlangsung sesuai rencana dan siap menerima gas pada Agustus 2023.
Sementara pasokan gas bumi ke industri bakal dimulai pada November atau Desember 2023.
Proyek pipa gas Cisem ruas I dibangun dari dana APBN dengan skema kontrak tahun jamak (multiyears contract) senilai Rp1,1 triliun.
Pipa akan dialiri gas bumi dari Lapangan Jambaran Tiung Biru di Wilayah Kerja (WK) Blora; Long Term Plan (LTP) WK Cepu (Lapangan Cendana-Alas Tua); dan WK Tuban (Lapangan Sumber-2).
Adapun potensi pemanfaatan pipa gas Cisem meliputi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal dengan proyeksi kebutuhan gas hingga 2026 sebesar 39,42 MMSCFD dan Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) dengan proyeksi kebutuhan gas hingga 2028 sebesar 25,83 MMSCFD.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menteri ESDM proyeksikan pipa gas Cisem rampung 2025