Cianjur (ANTARA) - Polres Cianjur bersama Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, memberikan pendampingan khusus bagi korban sodomi agar tidak menjadi pelaku yang sama di kemudian hari.
Ketua Harian P2TP2A Cianjur Lidya Umar di Cianjur Rabu, mengatakan korban sodomi jika dibiarkan akan menjadi pelaku yang sama atau predator seks di kemudian hari karena trauma yang dialami tidak diobati sampai tuntas.Baca juga: Dinas Peternakan Cianjur sebar tim pastikan kesehatan hewan kurban
"Korban sodomi harus segera menjalani pendampingan dan pengobatan dari trauma yang dialaminya sampai sembuh 90 persen agar tidak menjadi pelaku di kemudian hari," katanya.
Seperti kasus yang menimpa anak laki-laki berusia enam tahun di Kecamatan Cibeber, kata dia, pihaknya segera memberikan tahapan terapi dengan cara korban diberi pengobatan psikologis untuk menghilangkan trauma dan memulihkan kembali kehidupannya seperti semula.
Namun yang terpenting ungkap Lidya, lingkungan tempat tinggal korban harus mendukung penyembuhan dengan tidak mengungkit kejadian yang dialami korban, sehingga pihaknya juga akan turun langsung ke lingkungan tempat tinggal korban agar warga dapat membantu menghilangkan trauma korban.
Polres dan P2TP2A Cianjur beri pendampingan korban sodomi
Rabu, 7 Juni 2023 15:53 WIB