Garut (ANTARA) - Bupati Garut Rudy Gunawan meminta semua pihak untuk bersama-sama menjaga dan melindungi seluruh anak yang menjadi korban asusila, termasuk dalam kasus guru ngaji di Kecamatan Samarang, agar tidak menjadi korban kembali seperti perundungan maupun yang bisa mengganggu aspek psikologis anak tersebut.
"Anak tolong dilindungi dan dirahasiakan," kata Rudy Gunawan di Garut, Jawa Barat, Jumat.
Baca juga: Polisi Garut tangkap guru ngaji rumahan karena berbuat asusila
Ia menuturkan, pemerintah daerah sudah mendapatkan informasi adanya perbuatan seorang guru ngaji yang melakukan asusila terhadap anak-anak atau muridnya yang semuanya laki-laki.
Kemunculan kasus itu, kata dia, tentu harus menjadi perhatian semua pihak untuk tidak lengah dan tetap mengawasi aktivitas anak-anaknya maupun lingkungan sekitarnya.
Termasuk kasus yang baru ini, lanjut dia, korbannya harus mendapatkan penanganan serius dari pemerintah, salah satunya memberikan advokasi selama proses hukum berlangsung.
"Jadi, kita prihatin sekali, kami akan mengambil langkah-langkah konkret," katanya.
Ia menyampaikan, kasus tersebut sudah seharusnya diproses hukum, dan saat ini Polres Garut sudah melaksanakan tugasnya secara profesional dengan menangkap terduga pelakunya.
Namun dalam penanganan kasus itu, kaya Rudy, tentu harus mengedepankan persoalan anak dengan memperhatikan hak-haknya, kemudian tidak dipublikasikan identitas korban.
"Saya sudah berbicara bahwa ini boleh dilakukan penegakan hukum, tapi yang lebih penting korban ini yang akan kita lakukan (perlindungan), jadi kami menilai Polres profesional menjadikan kasus ini melindungi si korban," katanya.
Bupati Garut pastikan anak korban asusila harus dilindungi
Jumat, 2 Juni 2023 21:09 WIB