Ia menambahkan seluruh jamaah haji asal Garut mendapatkan pengawasan dari petugas pendamping haji daerah untuk mengontrol kondisi kesehatan jamaah haji selama musim haji di Mekkah maupun setibanya kembali ke Indonesia.
"Sekitar delapan orang pendamping dan petugas kesehatan yang terlatih, mereka memiliki kualifikasi yang baik untuk mendampingi," katanya.
Baca juga: Kementerian Arab Saudi akui jamaah haji Indonesia tertib dan baik
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Garut Cece Hidayat menyatakan, semua calon haji dipastikan mendapatkan petugas pendamping seperti dari tenaga kesehatan untuk menangani kesehatan jamaah, termasuk lansia yang saat ini didominasi oleh mereka.
"Pendamping setiap kloter yang diberangkatkan terdiri dari ketua kloter, pembimbing ibadah, dokter, dua perawat, PHD kesehatan, PHD ibadah, PHD umum," katanya.
Jamaah calon haji yang dipusatkan berangkat dari Pendopo Garut untuk kloter pertama berangkat 23 Mei 2023 sekitar pukul 03.15 WIB. Selanjutnya kloter 14 berangkat 28 Mei 2023 sekitar pukul 13.00 WIB, kloter 44 berangkat 8 Juni 2023 sekitar pukul 01.00 WIB, kloter 54 tanggal 13 Juni 2023 berangkat sekitar pukul 03.15 WIB, kloter 68 berangkat 19 Juni 2023 sekitar pukul 14.00 WIB, dan kloter 69 berangkat 20 Juni 2023 sekitar pukul 13.00 WIB.
400 calon haji dari Garut diberangkatkan ke Mekkah
Selasa, 23 Mei 2023 12:37 WIB