Kegiatan manasik sendiri dimulai dari tausiyah yang berisi pengetahuan terkait syarat, rukun, sunnah dan larangan saat berhaji kemudian dilanjutkan dengan praktik.
Praktik itu sendiri terdiri dari cara menggunakan pakaian ihram, tawaf mengelilingi ka’bah tujuh kali hingga sai atau lari-lari kecil dari Shafa ke Marwah.
Terkait biaya haji di Jepang, yakni sekitar satu juta yen atau sama dengan biaya paket ONH Plus di Indonesia sekitar Rp120 juta.
Namun, Uwais mengatakan salah satu kemudahan beribadah haji dari Jepang adalah tanpa antre. “Dari waktu cenderung lebih singkat. Tidak mengantre, kalau di Indonesia bisa sampai 40-50 tahun antrenya. Kalau daftar di sini bisa langsung berangkat,” katanya.
Karena itu, Uwais mengimbau WNI Muslim yang tinggal di Jepang untuk memanfaatkan kemudahan tersebut.
“Saya berharap akan semakin banyak jamaah calon haji dari Indonesia yang berangkat karena mumpung di sini dan semua dimudahkan. Jangan pulang ke Indonesia sebelum haji di Jepang,” katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jamaah di Jepang dapat daftar haji tanpa antre