Garut (ANTARA) - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Garut, Jawa Barat memastikan 1.938 calon haji asal daerah itu diberangkatkan ke Tanah Suci dengan dibagi enam kloter, dua kloter diantaranya digabung dengan daerah lain.
"Insya Allah sampai dengan hari H itu semua jamaah sudah siap, dokumen sudah siap, tinggal menunggu jadwal saja," kata Kepala Kantor Kemenag Garut Cece Hidayat saat acara pelepasan jamaah haji asal Kabupaten Garut di Gedung Graha Patriot, Garut, Kamis.
Ia menuturkan kegiatan pelepasan jamaah calon haji tersebut bagian dari seremonial yang diselenggarakan pemerintah daerah bersama Kantor Kemenag Garut sebelum pemberangkatannya dilepas di masing-masing kloter yang dipusatkan di Pendopo Garut.
Ia menyampaikan Kabupaten Garut mendapatkan kuota haji sebanyak 1.938 orang dengan pemberangkatan dibagi dalam 6 kloter, yakni 4 kloter berasal dari Garut dan 2 kloter lainnya digabung dengan Cirebon dan Bandung.
Terkait ada calon haji yang batal berangkat, kata Cece, tercatat sebanyak 200 orang, umumnya karena alasan sakit, meninggal dunia, dan beralamat tidak jelas atau sudah keluar dari Kabupaten Garut.
"Itu (200) yang belum terverifikasi ya, ada yang meninggal dunia, mungkin karena alamatnya tidak jelas, dia sudah keluar dari Garut, macam-macam itu orang-orang yang belum terverifikasi," katanya.
Ia menyampaikan sesuai jadwal jamaah haji dari Garut yang pertama berangkat atau kloter pertama pada 23 Mei 2023, yang diberangkatkan dari Pendopo Garut sekitar pukul 03.15 WIB menuju embarkasi Bekasi sebelum akhirnya berangkat ke Mekah.
Seluruh calon haji tersebut, kata dia, akan mendapatkan pendampingan yang di dalamnya terdiri atas tenaga kesehatan, yakni satu orang dokter dan dua orang perawat dari setiap kota.
1.938 calon haji Garut diberangkatkan dalam 6 kloter
Kamis, 18 Mei 2023 19:30 WIB