Pangandaran, Jabar (ANTARA) - Bupati Pangandaran Jeje Wiriadinata mengatakan guru ASN SMP Negeri di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Husein Ali Rafsanjani yang mendapatkan intimidasi karena laporan dugaan pungutan liar (pungli) memilih pindah tugas mengajar sebagai guru di Bandung sesuai dengan penawaran Gubernur Ridwan Kamil.
"Kang Husein sejak hari Senin (15/5) atas permintaan sendiri dari tawaran saya dan Pak Gubernur, maka akhirnya dengan berbagai pertimbangan yang ada, akhirnya yang bersangkutan meminta untuk pindah ke Bandung," kata Jeje kepada wartawan di Pangandaran, Selasa.
Baca juga: Bupati Pangandaran bentuk tim khusus dalami kasus pungli terhadap guru
Ia menuturkan Husein guru yang mendapatkan intimidasi dari kalangan birokrat Pemkab Pangandaran sempat mengajukan untuk mengundurkan diri sebagi guru ASN, kemudian keluhannya itu sempat ramai di media sosial.
Bupati Pangandaran maupun Gubernur Jabar sempat memanggil Husein untuk mengklarifikasi persoalan adanya dugaan pungutan liar dalam kegiatan latihan dasar di Bandung dan juga tindakan intimidasi terhadapnya karena melaporkan pungli.
Setelah melakukan pertemuan itu, kata Bupati, Husein akhirnya bersedia kembali menjadi guru dengan memilih tugas sebagai ASN di lingkungan pemerintahan Provinsi Jabar di Bandung dengan alasan ingin mengenalkan Pangandaran di Bandung.
Bupati mengungkapkan status ASN Husein di Pemkab Pangandaran masih ada kontrak kerja selama delapan tahun yang secara normatif tidak boleh pindah tugas.
Namun karena adanya pertimbangan lain, kata dia, seperti sudut pandang psikologis, dan masa depan, akhirnya Pemkab Pangandaran merekomendasikan yang bersangkutan untuk pindah tugas ke lingkungan Pemerintah Provinsi Jabar.
Bupati Pangandaran sebut guru yang diintimidasi memilih pindah ke Bandung
Selasa, 16 Mei 2023 19:42 WIB