Bandung (ANTARA) -
Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Barat menyambut baik rencana ekspansi dan investasi perusahaan alas kaki internasional asal Boston Amerika Serikat, New Balance, di Indonesia, khususnya di Jawa Barat, dengan menambah satu pabrik baru di Cirebon.
"Hal ini akan memberikan kesempatan besar bagi pengusaha lokal untuk membantu pemerintah dalam menciptakan lapangan kerja yang lebih banyak lagi," kata Ketua Apindo Jawa Barat Ning Wahyu dalam keterangannya di Bandung, Senin.
Baca juga: Apindo: RI bisa jadi lokomotif dedolarisasi di ASEAN
Dalam kegiatan New Balance Materials Summit yang dihadiri oleh jajaran pimpinan New Balance, pemilik/pimpinan perusahaan alas kaki New Balance di Indonesia, Vietnam, China, Menteri Investasi RI Bahlil Lahadalia dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI Luhut Binsar Pandjaitan di Jakarta, diketahui bahwa pabrik baru New Balance di Cirebon, ditargetkan mulai berproduksi pada Agustus 2023 dan akan ada penambahan kapasitas di pabrik yang berada di Kabupaten Majalengka.
Ning Wahyu menyebutkan secara nasional lulusan SMA/SMK setiap tahunnya sebesar 3, 7 juta dan dari jumlah tersebut hanya setengah atau sekitar 48-49 persen yang melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
Ini artinya ada 1,9 juta siswa yang membutuhkan pekerjaan sedangkan di Jawa Barat lulusannya sejumlah 560 ribu setiap tahunnya.
Hal tersebut menandakan bahwa banyak sekali lulusan baru yang membutuhkan lapangan kerja.
"Kita bersyukur sekali bahwa ada investor padat modal yang masuk. Tetapi kita juga butuh investor padat karya sehingga para pengusaha dapat menampung lulusan SMA/SMK yang tidak melanjutkan ke perguruan tinggi," kata dia.
Ning menuturkan investasi New Balance yang termasuk ke dalam kategori padat karya ini menandakan adanya perluasan lapangan kerja di Jawa Barat, yang menciptakan kesempatan lebih besar bagi tenaga kerja baru untuk masuk ke dalam industri.