Namun, karena satu dan lain hal, buku tersebut baru bisa dipublikasi saat ini dengan jumlah 1.500 eksemplar.
Berziarah untuk Indonesia
Indonesia yang saat ini terbilang muda untuk ukuran bangsa, masih terus berusaha untuk mencetak kebanggaannya lewat prestasi mendunia di bidang rekayasa teknologi sampai olahraga yang sekarang baru ditelurkan lewat panjat tebing, angkat besi, dan bulu tangkis.
Dominannya usia muda penduduk Indonesia hendaknya tidak menjadi alasan untuk tidak mencetak berbagai prestasi, justru seharusnya muda suatu usia menjadi dorongan semangat tinggi untuk menelurkan prestasi-prestasi yang mendunia.
Indonesia, sesungguhnya memiliki modal sangat besar, yaitu semangat yang diwarisi oleh para pendiri bangsa yang telah menegakkan NKRI dengan wilayah dari Sabang sampai Merauke, bukan dari hasil belas kasihan atau hadiah, tapi lewat perjuangan dan pengorbanan segenap anak bangsa.
Kobaran semangat para pendahulu tersebut, menurut dia, harus diperlakukan bagaikan bara api yang siap membakar tungku perapian semangat generasi muda untuk menciptakan prestasi gilang- gemilang dalam berbagai bidang yang dapat berkontribusi bagi rasa bangga masyarakat Indonesia kepada bangsanya.
Karena dengan kebanggaan itu, bangsa Indonesia dapat terus bertumbuh, bukan saja menjadi bangsa dengan negara yang merdeka dan berdaulat, namun menjadi sebuah bangsa yang besar, dihormati, dan disegani oleh bangsa-bangsa lain di dunia.
"Dengan kesadaran akan kebanggaan itu, beberapa anak muda memiliki suatu niat untuk menziarahi tujuh puncak tertinggi di dunia yang akhirnya terealisasi beberapa tahun lalu. Namun tidak pas rasanya kalau rasa bangga itu tidak ditularkan sebagaimana tujuan awal. Semoga dengan hadirnya buku catatan bersejarah Merah Putih di Atap Dunia ini, meyakinkan bahwa kita bisa," ucap Endriartono Sutarto.
Mengenang pengibaran Merah Putih di 7 atap dunia
Jumat, 12 Mei 2023 15:00 WIB