"Sementara kalau dari sisi lapangan usaha, sektor industri pengolahan, serta penyediaan akomodasi dan makan dan minum, transportasi dan pergudangan adalah beberapa sektor yang menopang ekonomi Jawa Barat di triwulan satu," kata dia.
Meski begitu, menurutnya lagi, para pelaku ekonomi masih perlu menghadapi tantangan ekonomi global akibat perlambatan pertumbuhan ekonomi negara maju.
Baca juga: BI catat nilai transaksi digital banking mencapai Rp5.184,1 triliun di Oktober
Baca juga: BI catat nilai transaksi digital banking mencapai Rp5.184,1 triliun di Oktober
Pasalnya, kata dia, perlambatan itu bisa berpengaruh terhadap kinerja ekspor pada industri, khususnya daerah Jabar yang masih tergantung pada sektor industri.
"Mengingat kontribusi besar terhadap nasional, kinerja perekonomian pulau Jawa perlu terus kita akselerasi," katanya pula.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BI catat Jabar menyumbang 32,2 persen pengguna baru QRIS di Indonesia