Bermula dari ekstrakulikuler semasa duduk di sekolah menengah atas (SMA), Prima Rinaldi Santoso bertemu dengan cabang olahraga hoki yang kini membawanya meraih prestasi ajang olahraga bergengsi se-Asia Tenggara.
Pada Minggu (7/5), tim hoki indoor putra Indonesia berhasil meruntuhkan dominasi Malaysia dan meraih medali emas pada SEA Games XXXII/2023 di Dinosaur Park Hall, Phnom Penh, Kamboja. Prestasi itu pun terbilang mengejutkan karena Malaysia disebut-sebut merupakan raja pada olahraga hoki di tingkat Asia.
Kemenangan atas Malaysia yang diraih Prima bersama rekan-rekannya di tim Merah Putih itu pun tidak mudah. Karena tim Indonesia sempat tertinggal terlebih dahulu hingga berhasil membalikkan keadaan atas Malaysia.
Kemenangan atas Malaysia yang diraih Prima bersama rekan-rekannya di tim Merah Putih itu pun tidak mudah. Karena tim Indonesia sempat tertinggal terlebih dahulu hingga berhasil membalikkan keadaan atas Malaysia.
Prestasi yang didapat itu, selain menjadi medali emas pertama bagi tim hoki indoor Indonesia, juga menjadi asa bagi Prima untuk melangkah ke ajang yang lebih tinggi sambil membentangkan Sang Merah Putih.
Saat ini, Prima sudah menginjak usia 27 tahun sehingga dia pun sudah menggeluti cabang olahraga tersebut kurang lebih selama 11 tahun.
Prima pun mengaku ingin menjadi atlet yang membuka jalan bagi atlet-atlet hoki dari Indonesia di kancah dunia ke depannya. Karena, kata dia, tidak ada sesuatu yang tidak mungkin apabila ditekuni dengan sungguh-sungguh.
"Motivasinya sekarang berhasil mendapat emas mungkin karena sebelumnya belum dapat emas di SEA Games, sekarang setelah ini motivasinya sudah beda lagi," kata Prima saat ditemui di Bandung, Jawa Barat, Selasa (9/5).
Cerita dari Kamboja
Tim hoki indoor putra Indonesia mulai berlaga pada SEA Games Kamboja itu pada Senin (1/5). Namun Prima mengatakan dirinya bersama tim itu tiba di Kamboja pada H-3, atau pada Kamis (27/4).