Adanya bencana itu, kata dia, maka pihaknya akan melakukan kajian terhadap daerah tersebut sebagai dasar perlu atau tidaknya direlokasi ke tempat lebih aman dari bencana longsor.
"Kita belum mengarah ke sana (relokasi), kita akan komunikasikan dulu, kalau pun relokasi, harus cari tanah untuk relokasinya di mana, yang aman," katanya.
Ia mengatakan sementara upaya mengantisipasi bahaya bencana tanah longsor dengan membuat jalan air drainase di daerah itu.
Selain itu, kata dia, masyarakat diminta tetap selalu waspada dan melakukan antisipasi dengan mengevakuasi secara mandiri apabila terjadi hujan deras dan berlangsung lama di daerah itu.
"Kalau dua jam hujan terus-terusan harus diwaspadai, lakukan evakuasi mandiri ke tempat aman," kata Satria Budi.
Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Garut Yudha Puja Turnawan mendukung upaya pemerintah daerah yang meminta PVMBG untuk melakukan kajian di daerah longsor tersebut.
Jika hasil kajian PVMBG harus relokasi, kata dia, maka Pemkab Garut harus segera merealisasikannya, dan masyarakat yang tinggal di sana harus mematuhi kebijakan pemerintah agar terhindar dari bahaya bencana longsor.
Pemkab Garut minta PVMBG kaji daerah longsor sebagai penentuan relokasi
Minggu, 7 Mei 2023 19:00 WIB
![Pemkab Garut minta PVMBG kaji daerah longsor sebagai penentuan relokasi](https://cdn.antaranews.com/cache/800x533/2023/05/07/IMG_20230507_180246.jpg)
Anggota DPRD Kabupaten Garut Yudha Puja Turnawan (kiri) berbincang dengan warga yang rumahnya terdampak bencana tanah longsor di Desa Cisarua, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu (6/5/2023). (FOTO ANTARA/HO-DPRD Garut)