Garut (ANTARA) - Badan Pangan Nasional (Bapanas) bersama Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat menyalurkan bantuan paket pangan berupa telur dan daging ayam untuk tambahan gizi guna mengatasi masalah stunting dengan sasaran penerima manfaat sebanyak 40.159 orang di daerah itu.
"Ini sasarannya adalah KPM (keluarga penerima manfaat) yang mempunyai balita stunting dan jumlahnya hampir 40 ribu se-Kabupaten Garut. Ini program pemerintah pusat, dari Badan Pangan Nasional," kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Garut Aji Sukarmaji di sela penyaluran bantuan secara simbolis di Kantor Pos Garut, Rabu.
Ia menuturkan program bantuan paket pangan itu merupakan bantuan dari Bapanas dalam rangka mengatasi kasus anak gagal tumbuh atau kekurangan gizi di Garut.
Jumlah keluarga penerima manfaat yang memiliki anak kekurangan gizi, kata dia, tercatat hampir 40 ribuan. Untuk itu, bantuan pangan dari Bapanas akan membantu masalah balita stunting tersebut.
"Mudah-mudahan upaya pemerintah daerah pada 2024 bisa nol kasus stunting. Dengan adanya program pemerintah pusat ini mudah-mudahan bisa segera terwujud," kata Aji.
Penyaluran bantuan pangan itu dilakukan kerja sama dengan Pemkab Garut, perusahaan pangan Id Food dan PT Pos sebagai lembaga yang menyalurkan bantuan langsung ke masyarakat di seluruh desa/kelurahan di 42 kecamatan di Garut.
Kepala Kantor Pos Garut Depi Darpian menyatakan program bantuan yang diberikan oleh Bapanas melalui Id Food dipastikan terdistribusi dengan baik, mulai dari tempat penyedia barang hingga sampai ke para penerima bantuan.
Ia menyebutkan PT Pos akan menyalurkan langsung untuk 40.159 orang penerima manfaat yang tersebar di 421 desa, 21 kelurahan, 42 kecamatan yang ada di Kabupaten Garut.