Pertumbuhan kredit dan pembiayaan Bank BJB tumbuh jadi Rp116,45 triliun
Rabu, 3 Mei 2023 14:23 WIB
Oleh karenanya perseroan juga fokus dalam mendorong pendapatan lainnya melalui produk layanan berbasis fee based income, ekosistem digital, produk layanan berbasis teknologi dan wealth management.
Adapun dari sisi kinerja keuangan dan bisnis, pertumbuhan bisnis Bank BJB di awal tahun 2023 berfokus mengambil langkah yang lebih selektif untuk pertumbuhan kredit yang berkualitas sekaligus berupaya menjaga yield yang memadai.
Mengawali 2023, bisnis konsumer Bank BJB menyumbang sebagian besar porsi penyaluran kredit yang dilakukan terus bertumbuh dengan tingkat Non Performing Loan (NPL) yang terjaga sangat baik, didorong baik oleh kredit kepada pegawai berpenghasilan tetap dan aktif, pra pensiun maupun pensiunan.
Baca juga: Bank BJB bagikan deviden tahun 2022 sebesar Rp1,1 triliun
Menurut Yuddy, di tengah tantangan ekonomi, suku bunga kredit yang diberikan perlu terus mengikuti perkembangan kondisi pasar yang ada dengan melakukan repricing untuk menjaga margin yang sehat.
Namun demikian implementasinya dilakukan secara bertahap dengan mempertimbangkan kemampuan bayar debitur dan menjaga kualitas kredit tidak menjadi NPL atau kredit macet.
Mengimbangi kebijakan suku bunga acuan yang terus mengalami kenaikan untuk mengantisipasi tekanan inflasi yang ada, Bank BJB pun terus melakukan manajemen likuiditas yang baik agar likuiditas tetap ample dengan biaya dana yang manageable, sehingga lebih efisien dalam biaya dana.
Berbagai kondisi keuangan Bank BJB yang semakin membaik tersebut, didukung berbagai perbaikan di sektor kredit.
Kredit konsumer tumbuh 5,8 persen year on year menjadi 66,2 triliun rupiah yang merupakan segmen dengan porsi terbesar, 61,1 persen terhadap total kredit yang disalurkan.
Yuddy menuturkan permintaan untuk segmen KPR terus bertumbuh khususnya pada KPR bersubsidi, sehingga mendorong pertumbuhan nya sebesar 16,3 persen year on year menjadi Rp9,4 triliun.