Garut (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Jawa Barat menyampaikan wabah penularan COVID-19 selama libur Lebaran masih terkendali meski telah terjadi kenaikan kasus positif COVID-19 dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebagai dampak tingginya mobilitas masyarakat.
"Masih terkendali, meskipun ada sedikit kenaikan bila dibandingkan periode bulan lalu," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kabupaten Garut Asep Surahman di Garut, Jumat.
Baca juga: Pemkab Garut beri jaminan perawatan bayi yang gagal tumbuh di RSUD
Ia menuturkan Pemkab Garut, khususnya dari jajaran Dinkes Garut berupaya melakukan pencegahan dan penanggulangan, karena wabah COVID-19 masih diwaspadai penularannya.
Selama April 2023 atau saat momentum Ramadhan dan Lebaran, kata dia, kasus COVID-19 terjadi kenaikan yang berdasarkan perhitungan dalam sepekan terakhir naik menjadi 30 kasus baru, sebelumnya rata-rata hanya 20 kasus dalam hitungan setiap sepekan.
"Biasanya kita hitung per minggu, rata-rata 20 kasus, tetapi selama bulan ini mencapai 30 kasus per minggu," kata Asep.
Ia menyampaikan adanya kenaikan kasus COVID-19 itu terjadi karena meningkatnya mobilitas masyarakat saat libur Lebaran, dan munculnya varian baru sehingga masyarakat harus mewaspadainya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Upaya pencegahannya, lanjut dia, salah satunya dengan selalu memakai masker dalam beraktivitas terutama saat berinteraksi di tengah kerumunan orang, kemudian vaksinasi lengkap untuk meningkatkan daya tahan tubuh agar tidak mudah terserang wabah COVID-19.
Selama ini, kata dia, masih ada masyarakat bahwa pandemi COVID-19 sudah berakhir, dan belum menganggap penting vaksinasi sebagai upaya mencegah penularan COVID-19, ada pun masyarakat mau divaksin karena tujuan lain untuk persyaratan tertentu.
"Sudah menganggap pandemi berakhir, covid sudah tidak ada, sehingga ada anggapan tidak perlu divaksin, kalau pun itu mau divaksin bilamana atas kebutuhan tertentu, seperti untuk syarat perjalanan, melamar kerja, sekolah, dan lain-lain," katanya.