Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Barat (Jabar) telah menyiapkan rekayasa lalu lintas arus balik Lebaran 2023 di wilayah Jawa Barat, untuk mengantisipasi lonjakan volume kendaraan saat momentum arus balik Lebaran.
"Dalam mengantisipasi lonjakan volume lalu lintas, dilaksanakan beberapa skema rekayasa lalu lintas, seperti yang dilakukan di daerah Puncak-Gadog diterapkan skema buka tutup situasional berdasarkan," kata Kepala Dishub Jabar A Koswara Hanafi, ketika dihubungi, Selasa.
Baca juga: Arus mudik di Jalur Nagreg Bandung lancar pada H-1 Lebaran
Baca juga: Arus mudik di Jalur Nagreg Bandung lancar pada H-1 Lebaran
Rekayasa lalu lintas berupa one way sepenggal, kata Koswara, juga dilakukan di ruas Jalan Nagreg, Bandung, lalu Limbangan, dan Cihuni, Kabupaten Garut
"Rekayasa lalu lintas ini dilakukan ketika kendaraan dari arah Bandung atau ke Bandung volume lalu lintasnya tidak seimbang. Upaya ini dilakukan untuk mengurai kepadatan lalu lintas," kata dia.
Pihaknya juga berpesan kepada warga yang akan kembali ke tempat tinggal usai melaksanakan mudik di kampung halaman agar tetap berhati-hati saat di perjalanan.
Pihaknya juga berpesan kepada warga yang akan kembali ke tempat tinggal usai melaksanakan mudik di kampung halaman agar tetap berhati-hati saat di perjalanan.
"Kepada seluruh masyarakat pengguna jalan diharapkan untuk bersabar dan tetap mengutamakan keselamatan berkendara," kata dia.
Koswara mengatakan volume kendaraan arus balik masih belum mengalami peningkatan yang signifikan, beberapa jalur di Jabar masih terpantau ramai lancar.
Baca juga: 13 ribu kendaraan masuki Lembang pada H+2 Lebaran
Baca juga: 13 ribu kendaraan masuki Lembang pada H+2 Lebaran
Dia menuturkan tim pemantau sudah mengecek beberapa titik jalur arus balik di Jabar, namun peningkatan masih belum signifikan.
"Jadi berdasarkan data hasil pemantauan cacah arus di 13 titik pengamatan di seluruh Jawa Barat, memang terjadi kecenderungan peningkatan volume lalu lintas sejak kemarin tanggal 23 April 2023, namun tidak cukup signifikan," ujar Koswara.